Metode Weighted Product (WP)
Metode Weighted Product (WP) adalah salah satu metode penyelesaian pada sistem pendukung keputusan. Metode ini mengevaluasi beberapa alternatif terhadap sekumpulan atribuat atau kriteria, dimana setiap atribut saling tidak bergantung satu dengan yang lainnya
Metode Weighted Product (WP)
Menurut Yoon (dalam buku Kusumadewi, 2006), metode weighted product menggunakan teknik perkalian untuk menghubungkan rating atribut, dimana rating tiap atribut harus dipangkatkan terlebih dahulu dengan bobot atribut yang bersangkutan.
1. Model simulasi benar-benar menunjukkan pola tingkah laku sistem nyata, adalah validitas model pada tingkatan
A. Absolutely Valid
B. Validasi
C. Replicaticely Valid
D. Structurally Valid
E. Predictively Valid
KELAS A B dan C
2. Ada dua pandangan terhadap perbedaan SPK dan SIM yaitu :
A. Konotasional dan teoritikal
B. Basis data dan pengolahan
C. Konotasional dan keputusan
D. Rutinitas dan produksi
E. Teoritikal dan konvensional
3. Menurut pendapat Anda, prinsip-prinsip dasar sistem penunjang keputusan meliputi :
A. Data, pengolahan data, penyajian informasi, dan manajemen menengah;
B. Database, dialog, dan model;
C. Semua jawaban salah
D. Model strategis, model taktis, model operasional, serta model building block dan subroutine;
E. Struktur masalah, dukungan keputusan, dan efektivitas keputusan;
4. Tugas para manajemen di semua level adalah mengambil keputusan yang bermanfaat bagi karyawan, perusahaan dan lingkungan. Oleh karenanya sebaiknya para manajemen memahami proses/tahapan pengambilan keputusan seperti pendapat Herbert Simon :
A. Intelijen, perancangan tindakan, pemilihan, dan kajian.
B. Survei, pembuatan prototype, pengambilan keputusan;
C. Survei lingkungan, analisis lingkungan, perumusan tindakan, pemilihan;
D. Survei, konstruksi, dan penggunaan;
E. Survei, analisis, perumusan tindakan, dan pemilihan;
5. Secara sudut pandang konotasional, SPK dipandang sebagai bentuk kemajuan revolusioner dari
A. SIM dan Pemrograman Terstruktur
B. SIM dan PDE
C. PDE dan Analisa Desaign Sistem
D. PDE dan Pemrograman terstruktur
E. SIM dan SPK
6. Jika terdapat satu alternatif yang mendominasi alternatif lain, maka dengan mudah dipilih alternatif terbaik. Tetapi hal ini jarang terjadi dalam dunia nyata, yang paling sering adalah bahwa suatu alternatif memiliki nilai yang lebih baik untuk beberapa kriteria tetapi lebih buruk pada beberapa kriteria lainnya, merupakan konsep dasar pemilihan :
A. Leksikografi
B. Tingkat Aspirasi
C. Dominasi
D. Fungsi Nilai
E. Tingkat Alternatif
7. Sebelum disusun rancangan sistem penunjang keputusan, harus mengetahui kriteria penyusunan rancangannya yang baik / berkualitas, antara-lain :
A. Performansi, informatif, ekonomis, kontrol meningkat, efisiensi, dan servis meningkat;
B. Efektif, tepat-waktu, dan akurat;
C. Mengurangi ketidak-pastian dan bersifat kejutan;
D. Fleksibel, mudah digunakan, responsif, dan komunikatif;
E. Throughput dan response-time.
8. Perkembangan teknologi informasi secara berevolusi yang berawal dari pengolahan data elektronik, sistem informasi manajemen hingga sistem penunjang keputusan. Menurut perkembangannya, kajian sistem penunjang keputusan berfokus pada :
A. Penyimpanan dan pengolahan data, integrasi file, serta laporan pengolahan dan efisiennya;
B. Penyajian informai, efektivitas penggunaan database, dan pengintegrasian pengolahan data elektronik;
C. Pengambilan keutusan secara fleksibel, adaptabel, dan cepat bagi manajemen puncak;
D. Struktur dan aliran informasi bagi manajemen tingkat menengah;
E. Otomatisasi penjadwalan dan penggunaan processor
9. Menelaah kembali fakta-fakta historis, merupakan aktivitas dari analisa sistem :
A. Mempelajari Database
B. Mempelajari Sistem yang ada
C. Mempelajari Sistem Usulan
D. Mempelajari Sistem Berjalan
E. Merumuskan Spesifikasi Sistem
10. Selama proses rancangan adaptif sistem penunjang keputusan, menurut pendapat keen, ada tiga hubungan adaptif, antara-lain :
A. Pengguna-sistem, pengguna-pembangun, dan pembangun sistem;
B. Pengguna, sistem, dan pembangun;
C. Pengguna, sistem, institusi, dan pengembang sistem;
D. Pembangun, pengguna, dan sistem teknis;
E. Semua jawaban benar.
11. Objek, dokumen dan data, hal ini merupakan bagian dari :
A. Objek
B. Kejadian
C. Benda
D. Activity Diagram
E. Data Diagram
12. Suatu teknis dasar untuk mengevaluasi terhadap kelayakan usulan sistem komputer adalah :
A. Analisis biaya;
B. Kajian kelayakan teknis;
C. Analisis manfaat/keefektivan;
D. Evaluasi penilaian;
E. Semua jawaban benar.
13. Menurut pendapat scott morton, mc.cosh, dan spargue bahwa sistem penunjang keputusan harus menunjang semua fase pengambilan keputusan menurut pendapat herbert simon, antara-lain :
A. Survei, analisis, perumusan tindakan, dan pemilihan;
B. Survei, pembuatan prototype, pengambilan keputusan;
C. Survei lingkungan, analisis lingkungan, perumusan tindakan, pemilihan;
D. Survei, konstruksi, dan penggunaan;
E. Intelijen, perancangan tindakan, pemilihan, dan kajian.
14. Subsistem Manajemen Database dan Subsistem Ekstraksi merupakan prosedur dari :
A. Ciri dari GPSS
B. Karakteristik SIMAN
C. Pendekatan Perancangan Subsistem Pemodelan
D. Simulasi Animasi
E. Pendekatan Perancangan Subsistem Database
15. Kualifikasi pengembang/pembuat sistem penunjang keputusan yang melibatkan steering committee seperti di bawah ini, kecuali
A. Mampu mengembangkan SPK yang spesifik;
B. Memiliki pengetahuan teknologi dan kemampuan sistem informasi;
C. Membuat laporan, grafik, dan inquiri, serta bahasa modeling;
D. Mengenal tugas yang akan dirancang;
E. Sebagai mediator pengguna.
16. Perubahan teknologi informasi terjadi 2 kali lipat kemampuannya selama 18 bulan sehingga hal ini berpengaruh terhadap komponen dialog sistem penunjang keputusan, yaitu :
A. Printer;
B. Hard-disk;
C. Touchscreen;
D. Monitor;
E. CD-Rom.
17. Faktor kepuasan pelanggan merupakan bentuk dari :
A. Probabilitas
B. Kualitatif
C. Deterministik
D. Kuantitatif dan Kualitatif
E. Kualitatif
18. PDE diterapkan pada level organisasi :
A. Manager
B. Programmer
C. Operasional
D. Direktur
E. Staf
19. Metode yang merupakan pengembangan dari sistem terstruktur yang dikembangkan oleh DT Ross adalah :
A. CSF
B. SADT
C. DSS
D. DPPS
E. SDLC
20. Sistem sebagai suatu agregasi atau kumpulan objek-objek yang terangkai dan daling bergantung dengan teratur, teori ini dikemukakan oleh :
A. Murdick
B. Robert dan Michael
C. Aleters
D. Tom De Marco
E. Gordon
21. Metode yang merupakan pengembangan dari sitem terstruktur yang dikembangkan oleh :
A. Robins
B. Rational Ross
C. DT. Ross
D. Gordon
E. Simmon1
22. Faktor-faktor yang tidak dapat dikuantifikasi adalah : Kecuali
A. Faktor Sosial
B. Faktor jumlah penduduk
C. Faktor Estetika
D. Faktor Keadilan
E. Faktor Politis
23. Kejadian dalam SADT adalah :
A. Kegiatan yang dilakukan oleh manusia, komputer dan perangkat lunak
B. Kegiatan yang dilakukan oleh manusia, mesin dan perangkat keras
C. Kegiatan yang dilakukan oleh manusia, mesin dan perangkat lunak
D. Kegiatan yang dilakukan oleh manusia, mesin dan bahasa pemrograman
E. Kegiatan yang dilakukan oleh user, mesin dan perangkat lunak
24. Demikian juga, perkembangan teknologi tersebut berperngaruh terhadap komponen model sistem penunjang keputusan, yaitu :
A. Artificial intelligence
B. ODBC
C. Data base engine
D. Microsoft Office
E. OOP
25. Desain menu dialog pada sistem penunjang keputusan akan cocok pada pengguna yang berpolapikir, antara lain :
A. Sistematis
B. Intuitif
C. Deskriptif
D. Probabilistik
E. Semua jawaban benar
26. Pendapat bennet menyatakan bahwa apa yang diketahui pengguna tentang keputusan dan bagaimana cara menggunakan sistem penunjang keputusan merupakan :
A. Action language;
B. Presentation language;
C. Knowledge base;
D. Model base;
E. Database.
27. Sistem yang mengatur dialog antara manajemen puncak dan model base sistem penunjang keputusan adalah :
A. DBMS;
B. MIS;
C. MBMS;
D. DSS;
E. EIS.
28. Kombinasi antara hypertext dan multimedia untuk membuat / mengembangkan DSS berbasis dokumen.
A. PHP;
B. Hypertext;
C. Hypermedia;
D. HTML
E. XML
29. Untuk mengevaluasi hardware dan software DSS yang ada dapat digunakan beberapa pendekatan antara-lain :
A. PIECES framework;
B. Cocbit;
C. Kelayakan teknis;
D. Jawaban A dan C benar;
E. Jawaban A dan B benar.
30. Merupakan teknik matematika untuk mendapatkan alternatif penggunaan terbaik (optimum) atas sumber-sumber organisasi (Levin, 1995), definisi ini disebut
A. Teknik Berbasis Objek
B. Teknik Decision Support
C. Teknik Pemrograman Linier
D. Teknik Simulasi
E. Teknik Mendesain Model